AUD/JPY Naik Mendekati 98,40, Neraca Perdagangan Total Jepang Turun Lebih Kecil dari yang Diantisipasi
- AUD/JPY terus menguat di tengah ekspektasi sikap hawkish RBA mengenai lintasan suku bunga.
- Dolar Australia dapat menghadapi rintangan di tengah melemahnya Indeks S&P/ASX 200.
- Neraca Perdagangan Barang Dagangan Jepang turun ¥1,758.3 miliar dari ekspektasi defisit ¥1,925.9 miliar.
AUD/JPY melanjutkan kenaikan beruntun untuk 6 hari berturut-turut karena Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Yen Jepang (JPY) setelah notulen rapat Reserve Bank of Australia (RBA), yang telah mengubah bias pasar terhadap kemungkinan tidak adanya penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Pasangan AUD/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 98,40 selama jam-jam Asia pada hari Rabu.
Dolar Australia (AUD) dapat menghadapi rintangan di tengah pasar keuangan Australia yang lebih lemah, karena Indeks S&P/ASX 200 mengalami 2 penurunan berturut-turut, yang mencerminkan penurunan di Wall Street semalam. Penurunan ini terutama terkait dengan kinerja yang lesu pada saham-saham pertambangan dan harga logam.
Selain itu, Biro Statistik Australia telah merilis data yang beragam mengenai Indeks Harga Upah untuk kuartal keempat, dengan dampak yang tidak terlalu besar terhadap Dolar Australia (AUD).
Di sisi lain, Kementerian Keuangan Jepang melaporkan angka Neraca Perdagangan yang lebih baik dari ekspektasi, berpotensi mendukung Yen Jepang dan dengan demikian membatasi kenaikan pasangan AUD/JPY. Neraca Perdagangan Barang Total Jepang menunjukkan defisit sebesar ¥1,758.3 miliar di bulan Januari, dibandingkan dengan defisit yang diantisipasi sebesar ¥1,925.9 miliar dan pembacaan sebelumnya sebesar ¥68.9 miliar.
Selain itu, Impor (YoY) turun 9,6%, lebih besar dari penurunan yang diprakirakan sebesar 8,4% dan penurunan sebelumnya sebesar 6,9%. Namun, Ekspor melonjak 11,9% YoY, melampaui prediksi 9,5% dan 9,7% sebelumnya.
Pada hari Selasa, pejabat Kementerian Keuangan Jepang, Atsushi Mimura, mengindikasikan bahwa pemerintah terlibat dalam diskusi dengan negara-negara lain mengenai intervensi FX. Sikap ini mungkin telah mendukung JPY.