Analisis Harga Emas: XAU/USD Lemah Dekat MA 50-Hari di $1790 saat Menanti Lebih Banyak Info Omicron, Pidato Pejabat The Fed, Data AS
- Emas spot stabil pada hari Senin di dekat MA 50-hari di dekat $1790.
- Pedagang emas menunggu informasi lebih lanjut tentang Omicron, serta pidato pejabat The Fed dan data AS minggu ini.
Harga emas spot (XAU/USD) terus stabil dekat moving average 50-hari, yang saat ini berada tepat di atas $1790 dan secara umum datar hari ini, meskipun dolar AS dan imbal hasil riil AS sedikit naik. Pasangan ini telah mengalami perdagangan berombak sejak Jumat lalu, seiring dengan peningkatan volatilitas lintas aset karena kekhawatiran terhadap varian baru Covid-19 (Omicron) yang ditemukan di Afrika Selatan. XAU/USD berayun setinggi $1815,00 Jumat lalu karena dolar AS dan imbal hasil AS turun karena kekhawatiran Omicron membuat pasar memundurkan taruhan The Fed hawkish, tetapi kemudian kehilangan momentum dan dengan cepat kembali di bawah $1800 lagi. Tak lama setelah pembukaan kembali perdagangan pada hari Senin, XAU/USD turun ke serendah $1770, tetapi sejak itu pulih.
Perdagangan baru-baru ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar berpikir dua kali terhadap apakah emas merupakan lindung nilai yang tepat terhadap risiko Omicron. Pertama, jika varian tersebut terbukti menjadi masalah besar bagi pemulihan ekonomi global, kemungkinan itu berarti bank-bank sentral tetap lebih dovish daripada yang seharusnya, yang akan baik untuk emas. Selain itu, jika pembatasan perjalanan global dan lockdown berdampak pada rantai pasokan, tekanan inflasi dapat tetap berada di level-level tinggi untuk waktu yang lebih lama, meningkatkan daya tarik logam mulia sebagai lindung nilai inflasi. Tetapi ada banyak ketidakpastian soal seberapa buruk varian baru ini sebenarnya, dengan laporan awal dari dokter Afrika Selatan mengindikasikan varian tersebut dikaitkan dengan gejala yang lebih ringan daripada varian Covid-19 lainnya.
Pasar membutuhkan kejelasan lebih lanjut tentang Omicron; kemampuannya untuk menghindari kekebalan yang diinduksi vaksin, tingkat keparahannya, penularannya, dll. Gambarannya akan lebih jelas dalam beberapa minggu. Jika tidak, pedagang emas akan memperhatikan rentetan pidato pejabat The Fed dan data AS minggu ini untuk mengukur bagaimana perasaan The Fed terhadap perkembangan pandemi baru-baru ini dan apakah momentum dasar ekonomi AS tetap kuat. Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, selama akhir pekan memang mengatakan bahwa Omicron adalah risiko, tetapi juga bahwa ia dapat mendukung tapering QE yang lebih cepat dan lebih dari satu kenaikan suku bunga pada tahun 2022. Mungkin anggota The Fed lainnya minggu ini juga akan meremehkan risiko Omicron. Itu mungkin mengindikasikan pullback baru-baru ini dalam taruhan The Fed hawkish mungkin merupakan reaksi yang berlebihan. Itu bisa berarti imbal hasil short-end dan riil lebih tinggi, yang akan berdampak buruk bagi emas.